MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
Search for:
  • Home/
  • JATIM/
  • Mimpi Khilmi Jadikan Masyarakat Desa Berdaya dengan Teknologi Panel Surya
Mimpi Khilmi Jadikan Masyarakat Desa Berdaya dengan Teknologi Panel Surya

Mimpi Khilmi Jadikan Masyarakat Desa Berdaya dengan Teknologi Panel Surya

0 0
Read Time:1 Minute, 52 Second

MOJOKERTO, iNews.id – Mimpi Khilmi Sabihisma untuk memiliki bumi perkemahan (bumper) dan warung kopi di Lembah Baung Pacet akhirnya terwujud. Lahan tegalan yang jauh dari aliran listrik PLN itu sukses menyala terang berkat panel surya mini kreasinya. 

Warung kopi Lembah Baung menyala terang di lereng perbukitan Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Selasa (5/9/2023) malam. Cahaya kuning dari 15 buah lampu LED 5 watt mencipta purnama di tengah gelap hutan pinus di pinggiran desa. Lampu-lampu itu tersambung dengan panel surya yang terpasang rapi di belakang bagunan warung kopi.  

Di tempat inilah Khilmi Sabihisma (25) mulai merintis usahanya. Lahan 750 meter persegi yang sebelumnya berupa tegalan, sukses disulap menjadi bumi perkemahan (bumper) sekaligus warung kopi dengan nama Lembah Baung. 

Khilmi Sabihisma mengecek panel surya yang terpasang di atap warung kopi Lembah Baung, Pacet.

Tidak terlalu luas, tapi bentuknya yang terasiring menjadikan Lembah Baung nyaman untuk disinggahi. Hampir tiap malam deretan kursi kayu di warung kopi Lembah Baung itu ramai pengunjung. 

Saat akhir pekan, Lembah Baung bahkan serasa perkampungan mini. Sebab, ada banyak pengunjung yang datang untuk bermalam mendirikan tenda. Memasak, bermain gitar lalu menikmati hawa sejuk pegunungan sambil menghangatkan tubuh di depan perapian. 

“Saya dulu hampir gagal bikin warung dan bumper ini. Sebab enggak ada sambungan listrik,” kata Khilmi bercerita awal mendirikan usaha. 

Maklum, lokasi Lembah Baung jauh dari jalan desa yang teraliri listrik. Cara paling memungkinkan yakni menyambung kabel dari bumper di bawahnya. Itu pun jaraknya masih 500 meter. 

Khilmi pernah menghitung biaya memasang listrik seperti bumper di bawahnya yang lebih dulu berdiri. Namun, tabungannya tidak cukup. 

Sebab, tarif minimal untuk membuat sambungan listrik baru sebesar Rp6 juta. Biaya itu belum termasuk sambungan kabel sepanjang lebih dari 500 meter yang dibutuhkan untuk sampai ke Lembah Baung. 

“Saya hitung-hitung, untuk jangka panjang ternyata lebih hemat pakai panel surya. Akhirnya dengan budget Rp5 juta tak aplikasikan bikin panel surya,” ujarnya. 

Kebutuhan Rp5 juta itu kata Khilmi sudah bisa untuk membeli dua lembar panel surya, masing-masing berukuran 100 WP (watt peak). Kemudian inverter untuk mengubah arus (DC-AC), baterai (aki basah) serta solar charge controller (SSC) untuk mengatur arus listrik masuk ke baterai. 

“Alhamdulillah kapasitas bisa 450 KVA,” katanya.

Editor : Ihya Ulumuddin

Follow Berita iNewsJatim di Google News

Bagikan Artikel:

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %