0
0
Seorang ibu dua anak di Sydney meninggal karena kanker “satu dari 10 juta” setelah gejala hilang karena nyeri haid.
Melinda Kolodynski, 33, meninggal pada hari Kamis, meninggalkan dua putranya, Maximus, enam, dan Corey, dua.
TONTON VIDEO DI ATAS: Wanita yang didiagnosis menderita kanker langka setelah salah mengira nyeri punggung sebagai nyeri haid
Untuk berita dan video terkait Kesehatan & Kebugaran lainnya, lihat Kesehatan & Kebugaran >>
Ibunya, Tracey McClure, membagikan berita kematian putrinya di halaman GoFundMe yang dibuat Tracey pada tahun 2022 dalam upaya membantu Melinda tetap nyaman saat dia pergi.
“Dengan hati yang hancur dan kesedihan yang luar biasa saya menyarankan agar gadis cantik saya kalah dalam pertarungannya dan sekarang beristirahat dengan tenang bersama teman dan keluarganya,” tulis Tracey di halaman penggalangan dana pada hari Kamis.
“Kami berterima kasih kepada Anda semua dari lubuk hati kami atas sumbangan dan kata-kata dukungan Anda.
“Beristirahatlah dalam cinta abadi gadisku yang cantik dan pemberani – Mumma mencintaimu selamanya dan selalu.”
Melinda Kolodynski bersama suaminya David dan putra Maxi dan Corey. Kredit: Disediakan
Kematian Melinda terjadi hanya beberapa minggu setelah dokter memberi tahu dia berita memilukan bahwa dia berada di akhir hidupnya.
“Sekali lagi kami menghabiskan beberapa hari dengan kepala di atas bantal, air mata mengalir di wajah kami, tetapi inilah saatnya untuk bangkit dari debu dan mengenakan tentara karena ada pertarungan yang harus dilakukan dan saya belum selesai di sini,” katanya. . tulis ibu.
Melinda mengetahui satu dari 10 juta jenis kankernya pada tahun 2022, setelah mengabaikan gejalanya, mengira dia sedang mengalami nyeri haid.
Gejalanya dimulai dengan serangan punggung bawah yang tumpul, yang dia coba atasi dengan Panadol.
Dia terus bekerja sebagai manajer akun sambil membesarkan putra-putranya, dan tidak punya alasan untuk berpikir ada yang salah.
Tetapi dua bulan kemudian, rasa sakit itu kembali dengan sepenuh hati – dan bersamaan dengan itu muncul diagnosis yang menghancurkan.
Tes mengungkapkan Melinda memiliki angiosarcoma yang sangat langka, kanker darah jaringan lunak.
Melinda dan David. Kredit: Disediakan
“Ini adalah jenis kanker satu dari sejuta yang biasanya ditemukan di permukaan kulit sebagai kanker sekunder,” katanya kepada 7Life saat itu.
“Memilikinya di panggul saya sebagai kanker primer berarti saya sebenarnya satu dari 10 juta kasus.”
Menjadi sangat tidak biasa berarti tidak ada jalur pengobatan yang jelas.
Dan ketika kemoterapi gagal dan obatnya tidak dapat dijangkau, dokter Melinda menyarankan operasi panggul radikal selama 16 jam untuk mengulur lebih banyak waktu bersama keluarganya.
Melinda menjalani kemoterapi namun pengobatannya gagal. Kredit: Disediakan
Tetapi pada menit terakhir, ahli bedahnya memutuskan bahwa tumornya terlalu besar untuk menjamin keberhasilan apapun.
“Saat ini belum ada rencana,” katanya saat itu.
“Saya tahu kanker akan merenggut nyawa saya.
“Tapi aku hanya ingin lebih banyak waktu.”
Melinda bersama ibunya Tracey dan adik perempuan Jemma. Kredit: Disediakan
Go Fund Me yang didirikan oleh ibu Melinda, Tracey, bertujuan untuk membantu Melinda tetap nyaman di sisa waktunya.
Itu telah mengumpulkan $ 111.720 pada tengah hari pada hari Jumat, 28 April.
“Saya ingin terus melakukan hal-hal normal dengan anak saya,” kata Melinda.
Melinda dengan putra Corey. Kredit: Disediakan
Melinda memberi tahu 7Life pada saat itu, tanpa harapan, dia tidak punya apa-apa.
“Jadi saya harus terus berharap,” katanya.
“Anda hanya mendapatkan satu kehidupan dan sangat penting untuk memastikan Anda menjalaninya. Saya telah melakukan itu.
“Saya tahu saya sangat beruntung memiliki kenangan dan keluarga yang luar biasa, dan sekarang semuanya tentang hadir di setiap momen.
“Aku tidak ingin melewatkan apa pun.”
Untuk konten kesehatan dan kebugaran yang lebih menarik, kunjungi 7Life di Facebook
Seorang ibu Queensland menerima diagnosis syok terminal saat hamil enam bulan
Ibu Sophie mengira putrinya menderita ‘eksim parah’. Kenyataannya jauh lebih buruk
Jika Anda ingin melihat konten ini, sesuaikan Pengaturan Cookie Anda.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang cara kami menggunakan cookie, silakan lihat Panduan Cookie kami.
